Menjadi Teraniaya, Apakah Sebuah Pilihan?

Teringat kata yang di ucapkan sodaraku, “ lebih baik jadi orang yang teraniaya..”. Aku rasa kata-katanya itu tidak sepenuhnya benar. Memang, menjadi orang yang teraniaya akan mempermudah kita untuk berhubungan dan lebih dekat dengan yang Kuasa dan setiap kali kita mendapat masalah,, yang teringat adalah kebesaranNya. Tapi,, apakah dengan teraniaya kita akan mendapatkan hidup yang lebih baik? Apakah jaminan surga sudah pasti kita dapatkan? Dan yang terpenting, apakah dengan hidup teraniaya orang-orang di sekitar kita akan bahagia?Belum tentu.


Ingatlah, teraniaya bukanlah pilihan yang terbaik. Diperlakukan semena-mena dan harga diri yang di injak-injak. Apakah itu yang diinginkan? Apalagi, sikap orang yang melakukan penindasan itu, terkadang memperlakukan orang dengan cara yang tidak manusiawi.


Selagi bisa memperbaiki dan merubah status sebagai orang yang teraniaya, kenapa tidak dilakukan?? Mungkin saja, jika itu terjadi kehidupan yang lebih baik akan menghampiri dan orang-orang yang ada disekelilingmu juga akan mendaptkan imbasnya dan mungkin juga akan terhindar dari kemungkinan menjadi orang yang teraniya. Atau, kamu juga akan bisa memberikan pencerahan terhadap orang-orang yang menindasmu dan menyadarkan mereka dari sikapnya yang selalu memandang rendah manusia-manusia itu.


Sungguh, aku sangat-sangat tidak setuju.
Kenapa tidak mencoba?? Jika sesungguhnya kamu sangat-sangat mampu melakukannya.

Komentar

Postingan Populer