rumput tetangga emang lebih ijau, gan...

Kutipan kata-kata itu memang tidak sepenuhnya benar, tapi setidaknya hal-hal seperti itulah yang sering terjadi.
Kita kadang secara tak sadar pasti pernah melakukannya, setidaknya berguman tentang ke "iri"an kita terhadap apa yang telah di capai oleh orang lain.

Jika telah bersinggungan dengan "iri", otomatis masalahnya tidak beredar jauh dari yang negatif. Karena iri itu sendiri jika di kalkulasikan tergolong, termasuk dalam kelompok kata-kata yang mengandung arti jelek, sifat yang buruk yaitu merasa kurang senang melihat kelebihan orang lain (beruntung dsb); cemburu; sirik;

Tapi, jika iri yang dimaksud dalam kutipan di atas, di mana rumput tetangga emang lebih ijau..,, saya rasa tidak sepenuhnya cocok jika artinya disandingkan dengan definisi yang terdapat dalam kamus besar Bahasa Indonesia.

Bagi saya, rumput tetangga emang lebih ijau mempunyai makna lebih kepada pemberian semangat dan motivasi, baik motivasi untuk menjadi baik ataupun motivasi untuk belajar menjadi baik juga. Memang sih, dalam prosesnya kita sering lupa tujuan awalnya. Mungkin karena terlalu keasyikan bermain-main dirumput tetangga,, maka rumput kita sendiri yang sebelumnya emang udah kering-kuning gak tau nya dah tambah keling,,coklat matang alias "iduik sagan mati tak namuh".


yaah...

Lalu, mau di apakan lagi?
Memang dasar bibit awalnya gak hibrida,jadi mau dikasih dophing atau difasilitasi dengan studi banding ke tetangga sebelah tetap aja ujung-ujungnya kerdil tak bertunas.

Apa kalau kita memilih untuk tetap berleha-leha di rumput tetangga,misalnya seperti yang dilakukan pak Habibie, dan dengan juga ikut memelihara dan merawatnya akan di cap sebagai pengkhianat??
Tidak juga kan?

Wah,,berarti saya gak pengkhianat dong...
Hihihhiii,,senangnya..^^


*jangan bilang kalo saya gak suka di sini ya..

Komentar

Postingan Populer